Pemkot Batu Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Aman Selama Nataru
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
A Yahya
18 - Dec - 2025, 03:17
JATIMTIMES - Menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2026 (Nataru), ketersediaan bahan pangan menjadi perhatian Pemkot Batu. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Kota Batu memastikan stok pangan aman selama Nataru mendatang.
Kepala Distan-KP Kota Batu Heru Yulianto membenarkan. Meski tingginya permintaan diprediksi terjadi, stok yang ada terhitung masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan membludak.
Baca Juga : Dapur Gizi di Kota Batu Hasilkan 1,5 Ton Sampah Per Hari, TPS3R Mulai Kewalahan
Dikatakan, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Kota Batu dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu, jumlah stok masih mengalami surplus di seluruh komoditas. "Baik berupa beras, sayur dan minyak," ungkap Heru Yulianto saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Beberapa yang dirincikannya yakni beras terpantau stok yang ada 356,05 ton, sedangkan kebutuhan 323,68 ton, cabai rawit dengan stok 15,48 ton , kebutuhannya 14,07 ton. Sementara itu daging sapi stoknya 41,57 ton dengan kebutuhan 37,79 ton. Selanjutnya daging ayam terpantau memiliki stok 34,17 ton dibandingkan keburu 31,06 ton. Komoditas lain yakni telur ayam tersedia 34,17 ton lebih tinggi dari kebutuhan 31,07 ton.
Menurut Heru, lonjakan angka konsumsi diperkirakan berada pada periode malam peringatan Hari Natal pada 22-28 Desember. Yang semula angka konsumsi rata-rata mencapai 309 ton per minggu, bisa meningkat mencapai 323,68 ton per minggu. Namun, stok yang tersedia mencapai 356,05 ton per minggu. Artinya, masih ada surplus sebesar 32,37 ton per minggu. "Dengan demikian, meski mengalami kenaikan permintaan tapi stoknya aman," terangnya.
Heru menyebut, keamanan jumlah stok itu berkat sejumlah strategi yang telah diantisipasi sejak awal. Seperti penanaman beberapa komoditas yang diprediksi mengalami lonjakan permintaan menjelang momen libur panjang.
Ia mencontohkan, angka kebutuhan cabai rawit yang di Kota Batu cukup tinggi mencapai 14 ton per minggu. Sementara stok yang tersedia mencapai 15 ton per minggu. Gerakan tanam cabai cukup efektif memasok suplai dengan produktivitas mencapai 6-8 ton per hektare.
Baca Juga : Bupati Magetan Sidak Pasar Minta Warga Tak Borong Sembako
"Untuk pengendalian harga, juga didukung dengan program Gerakan Pangan Murah (GPM)," imbuhnya.
Meski begitu, dirinya menyebut program tersebut tidak bisa dioptimalkan pada momentum Nataru tahun ini lantaran keterbatasan anggaran. Program GPM akan digelar dalam waktu dekat khusus beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
